Perludem: Penghitungan Suara Pilpres Penuhi Aspek Transparan

Reporter

image-gnews
Dari kanan, Anggota BPN Prabowo-Sandi Ferry Juliantono, Direktur Perludem Titi Anggraini, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, Direktur Kampanye Timses Jokowi-Ma'ruf Benny Rhamdani, dan Pengamat Politik Gun Gun Heriyanto dalam acara diskusi Polemik di bilangan Menteng, Jakarta pada Sabtu, 15 Desember 2018. Dewi Nurita/TEMPO
Dari kanan, Anggota BPN Prabowo-Sandi Ferry Juliantono, Direktur Perludem Titi Anggraini, anggota Bawaslu Fritz Edward Siregar, Direktur Kampanye Timses Jokowi-Ma'ruf Benny Rhamdani, dan Pengamat Politik Gun Gun Heriyanto dalam acara diskusi Polemik di bilangan Menteng, Jakarta pada Sabtu, 15 Desember 2018. Dewi Nurita/TEMPO
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta-Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraeni mengatakan bahwa proses penghitungan suara pemilihan presiden paling memenuhi aspek transparan dan akuntabel. "Karena proses penghitungannya segera setelah pemungutan suara selesai, atensi pemilih dan lembaga survei masih besar," kata Titi di Kantor Bawaslu, Jakarta, Rabu, 24 April 2019.

Titi menuturkan berdasarkan teknis atau manajemen pemungutan penghitungan suara, pilpres justru yang paling mendapatkan prioritas karena pertama kali dihitung usai pemungutan. Namun, karena pemilihan dilakukan serentak dengan empat pemilihan legislatif (DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota), derajat transparansi dan akuntabilitas berkurang drastis. "Notabene paling berdampak pemilu DPD dan DPRD yang tidak mendapatkan berkah dari desain transparan dan akuntabel di TPS kita," katanya.

Baca: Perludem: Pemenang Pilpres 2019 Berdasar Suara Terbanyak

Menurut Titi beban para penyelenggara pemilu di lapangan dalam mengerjakan lima surat suara membuat adanya defisit derajat transparansi dan akuntabilitas. Berdasarkan temuannya di lapangan, petugas KPPS bahkan baru menghitung suara DPRD di atas pukul 22.00. Selain itu, Titi menemukan tak sedikit petugas KPPS dan petugas pengawas TPS yang bekerja sendirian karena para saksi mayoritas tidur.

Problem paling mengemuka lainnya ialah distribusi logistik. Misalnya, surat suara baru diketahui tertukar ketika proses pemungutan suara di TPS berlangsung, sehingga suaranya dialihkan ke partai politik. "Otomatis kan peluang untuk mendapat suara langsung dari si caleg berkurang. Suara yang harus diberikan kepada caleg lalu terberikan pada partai," ujarnya.

Iklan
image-banner
Scroll Untuk Melanjutkan

Simak: Perludem: Pemilu 2019 Lebih Tidak Siap Ketimbang Pemilu 2014

Lebih jauh, Titi mengungkapkan bahwa kerentanan dan potensi kecurangan pelanggaran justru lebih tinggi di pileg, yaitu adanya praktek politik uang. Kecurangan terjadi ketika proses rekapitulasi suara. Modusnya pada 2014, kata Titi, pertukaran suara antara caleg dalam satu partai.

Hal itu terjadi karena saksi berorientasi menjaga suara sah partai, sehingga tidak memberi perhatian pada suara yang diperoleh caleg. "Kekhawatiran terbesar adalah memang ada upaya jangan-jangan kita sengaja membelokkan narasi kita untuk dominan di pilpres agar tidak memberi atensi pada praktek ini," kata Direktur Perludem tersebut.

Iklan


Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Modus Penyelewengan Dana BOS

2 hari lalu

Modus Penyelewengan Dana BOS

Penyelewengan dana bantuan operasional sekolah atau dana BOS diduga masih terus terjadi di banyak satuan pendidikan secara nasional.


Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Prabowo Subianto menyalami Menteri Investasi Bahlil Lahadalia (kanan). TEMPO/M Taufan Rengganis
Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?


Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

2 hari lalu

Momen ketika Hakim Mahkamah Konstitusi (MK) Arief Hidayat naik pitam dalam sidang lanjutan perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) sengketa Pileg 2024 pada Kamis, 2 Mei 2024 karena komisioner KPU tak ada yang hadir dalam persidangan di ruang sidang panel 3, Gedung MK, Jakarta Pusat. Sumber: Tangkapan layar YouTube Mahkamah Konstitusi
Hakim MK Naik Pitam Komisioner KPU Absen di Sidang Pileg: Sejak Pilpres Enggak Serius

Hakim MK Arief Hidayat menegur komisioner KPU yang tak hadir dalam sidang PHPU Pileg Panel III. Arief menilai KPU tak menganggap serius sidang itu.


Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

4 hari lalu

Calon presiden Anies Baswedan menyapa lawannya Ganjar Pranowo, sementara calon wakil presiden Muhaimin Iskandar berjabat tangan dengan Mahfud MD, dalam debat capres kelima di Jakarta Convention Center di Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. REUTERS/Willy Kurniawan
Kegiatan Setelah Kalah Pilpres: Anies Jeda Politik, Mahfud Md Kembali ke Kampus, Ganjar Aktif Lagi di Kagama

Anies Baswedan mengatakan bakal jeda sebentar dari urusan politik setelah Tim Pemenangan Nasional Anies-Muhaimin (Timnas AMIN) dibubarkan.


Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

5 hari lalu

Film Dirty Vote membongkar politik gentong babi yang dilakukan oleh Presiden Jokowi, Ahad 11 Februari 2024.
Perludem Prediksi Jokowi Bakal Cawe-cawe di Pilkada 2024

Perludem menilai politisasi bansos dan mobilisasi aparat akan tetap terjadi di Pilkada 2024.


Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

8 hari lalu

BFI Finance. Istimewa
Total Aset BFI Finance Indonesia Rp 24,2 Triliun per Kuartal I 2024

BFI Finance mencatat laba bersih terkumpul pada kuartal I sebesar Rp 361,4 miliar.


Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

10 hari lalu

Ketua Mahkamah Konstitusi (MK) Suhartoyo (kanan) didampingi Hakim Konstitusi Saldi Isra (tengah) memimpin jalannya sidang putusan perselisihan hasil Pilpres 2024 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Senin, 22 April 2024. TEMPO/Febri Angga Palguna
Perludem Sebut MK Masih Jadi Mahkamah Kalkulator

Perludem menyatakan bahwa MK masih menjadi 'mahkamah kalkulator' karena putusan sengketa pilpres masih berlandaskan selisih hasil suara.


KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

11 hari lalu

Sejumlah massa dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Depok membawa miniatur keranda berkain putih bertuliskan 'Matinya Demokrasi' saat menggelar aksi demonstrasi di depan Kantor KPU Depok, Jawa Barat, Rabu, 6 Maret 2024. Aksi tersebut buntut dari temuan dugaan penggelembungan suara saat rekapitulasi suara di panitia pemilihan kecamatan (PPK) guna meningkatkan suara salah satu caleg DPR RI Dapil VI dari partai lain dan berharap agar KPU Kota Depok tegas menjunjung netralitas hingga integritas agar pesta demokrasi yang jujur dan adil. TEMPO/M Taufan Rengganis
KPU Launching Pendaftaran PPK, Ternyata Segini Gajinya dan Ada Santunan

Ketua KPU Depok, Wili Sumarlin mengatakan Depok memiliki 11 kecamatan, sehingga kebutuhan PPK 55 anggota. Tiap kecamatan 5 orang.


Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

11 hari lalu

Suasana sidang putusan perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Senin, 22 April 2024. Dari 8 hakim MK, 5 hakim memutuskan menolak seluruh permohonan sengketa Pilpres 2024 yang diajukan oleh passion Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud. TEMPO/ Febri Angga Palguna
Gugatan Anies dan Ganjar Ditolak MK, Prabowo-Gibran Tetap Pemenang Pilpres 2024

Prabowo-Gibran tetap menjadi Pemenang Pilpres 2024 setelah MK membacakan putusan yang menolak gugatan Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud.


Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

11 hari lalu

Calon presiden nomor urut 1 Anies Baswedan menemui Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh, usai mengikuti pembacaan putusan sengketa pemilu di Mahkamah Konstitusi, pada Senin sore, 22 April 2024. Pertemuan itu berlangsung di Nasdem Tower, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat. Tempo/Yohanes Maharso Joharsoyo
Anies Minta Anak Muda Tak Putus Asa dengan Proses Politik

Anies Baswedan menyampaikan terima kasih kepada anak-anak muda yang telah memberi warna baru pada pilpres kali ini.